Jangan Sakiti Hati Blogger.....
Blogger merupakan mahluk independent yang kadang sulit dimengerti, tidak terikat pada sesuatu hal yang mempengaruhi kreativitasnya dalam menuangkan banyak hal ke dalam Blog-nya. Dia tidak mau terikat oleh kaidah-kaidah normatif yang mengatur tatanan penulisna yang baik, yang benar, dan mungkin yang sesuai Ejaan Yang Disempurnakan. Walau demikian “etika” mungkin satu hal yang kadang mesti di perhatikan dan dipakai sampai saat ini oleh parablogger dalam menuangkan kreativitasnya tersebut.
Blogger kadang bisa menjadi sumber informasi yang sangat akurat, walau tak sedikit yang cuma menjadi sumber informasi yang tidak valid. Sebab kadang Blogger adalah seorang seniman yang cuma menuangkan “mut”nya ketika menulis masalah validitas adalah yang kesekian kali seputar informasi tersebut tidak propokativ.
Lalu pernahkah anda membaca sebuah tulisan yang sangat “mellow” tapi kemudian menggigit atau seperti menebas batang leher pembacanya dan seketika mengekploitasi pemikiran pembacanya untuk memulai apa yang dia baca.
Itulah Blogger yan bisa menggerakan pemikiran seseorang untuk melakukan banyak hal sesuai pemikirannya. Seorang Prita Mulyasari bisa menggalang simpatik secara luar biasa dari para pembacanya, walau ia bukan Blogger tetapi kita bisa kategorikan sebagai Blogger pula. Seorang Cosa Aranda bisa membuat orang untuk berpikir memulai Bisnis Online hanya karena membca penggalan tulisannya, begitupun dengan Romi Satria Wahono yang bisa memberikan perspektip sederhana tentang bagaimana mempelajari Ilmu Komputer.
Dari contoh-contoh diatas maka jangan kesampingkan peran Blogger dalam tatanan Media Informasi berbasis Internet, semua bisa mereka lakukan, bahkan untuk sebuah Penggulingan kekuasaan sekalipun. Tetapi jangan biarkan pula Blogger mengacak-ngacak halaman depan rumah informasi anda, karena hal tersebut bisa saja merugikan diri anda. Untuk itu anda sendirilah yang mesti membatasi gerak Blogger usil tersebut dengan menjadikan anda seorang Blogger yang aktip.
Ketika Blogger di Sakiti
Blogger sebagaimana penulis pada umumnya, tulisannyalah yang merupakan senjata utamanya. Lalu ketika dia tersakiti entah karena diekploitasi pihak tertentu, didiskriminasi hak-haknya, atau mungkin ketika ia tak direstui orang tua pacarnya maka serta merta senjata heabatnya tersebut segera menyerang membabi buta, menghasilkan tulisan – tulisan propokatip yang eksploitatip. Dengan sasaran utamanya adalah orang-orang atau pihak yang telah menyakiti hatinya. Dan tak dinyana korban-korban segera berjatuhan entah orang penggulingan kekuasaan, mutasi jabatan, bahkan yang paling patal pendiskriminasian hak-hak publik secara ekstrim.
Bersahabatlah dengan Blogger, sebab kau akan mendapatkan banyak untung
Pernyataan tersebut sepintas mengada-ada, tapi jika di telaah maka ada banyak beanrnya juga. Sebab dengan berteman dengan Blogger dengan sendirinya anda mempunyai pengkampanye gratisan atas apa yang sedang anda perbuat, dan tentunya anda tidak akan dirugikan secara informasi atas kekeliruan anda dalam hal-hal yang menurrut orang lain menarik untuk di buka dimuka umum seperti “affair” Bos salah satu Instansi pemerintahan misalnya. Bahkan Blogger tersebut akan melindunginya dengan argumen-argumen yang menarik dan wajar.
